on line

Senin, 23 April 2012

SALAH MEMBAWA.....

Kopi yang kubuat masih mengepulkan asap ketika kulihat Seno, salah seorang rekan kerja di bagian EMKL datang. Langkahnya terlihat tergesa-gesa sejak ia membuka pintu, mengundang rasa penasaranku. “Kenapa terburu - buru, Sen?” tanyaku ingin tahu. “Document eksporku ketinggalan,” jawabnya singkat. “Memang nya closing nya kapan?” tanyaku makin penasaran. Kulihat ia sibuk membuka beberapa map di atas meja. “Sore ini, tadi aku sudah ke bea cukai,pas aku mau stempel basah documentnya,aku salah membawa document export” jawabnya sambil terus membolak balik tumpukan map yang semuanya berwarna sama, merah. Hanya sampai di sini Seno becerita, selanjutnya setengah berlari ia bergegas menuju keluar kantor. Suara motornya terdengar jelas saat ia memacu motor nya menuju kantor Bea cukai. Salah membawa Document, itu yang terjadi pada Seno. Karenanya, ia harus kembali ke bea cukai untuk stempel document. Karenanya pula, dia harus bolak balik. Beruntung saat itu waktu closing document masih mencukupi , se andai nya waktunya tidak mencukupi akibatnya bisa fatal,karena container export akan di tinggak oleh kapal . Dan beruntungnya lagi, kesalahan Seno membawa document masih terjadi di dunia. Seandainya kesalahan membawa document atau bawaan atau bekal ini terjadi di akhirat kelak, sudah tentu tak ada lagi kesempatan untuk kembali ke dunia, menukar apalagi mengumpulkan perbekalan. Kejadian Seno salah membawa document menggugah kesadaranku. Siapkah aku dengan perbekalan untuk akhiratku? Benarkah bekal-bekal yang kusiapkan adalah yang aku butuhkan di sana? Jangan-jangan bukan saja tidak mencukupi tapi justru aku salah menyiapkan. Astaghfirulloh! Jangan salah menyiapkan dan membawa perbekalan. Bukan harta, bukan tahta, bukan bagusnya rupa dan bukan pula keluarga yang akan menjadi bekal kita di akhirat kelak. Tapi bagaimana kita menggunakan itu semua untuk beribadah, menggapai keridhoan Nya. Dan satu hal yang jangan sampai kita lupa, jangan terlena dengan perbekalan yang telah dikumpulkan. Apapun yang telah kita siapkan, bisa saja tak terbawa hingga ke akhirat ketika kita berpulang menghadapNya tidak membawa iman dan islam. Jadi, kumpulkanlan bekal sebanyak-banyaknya dan pastikan semuanya tidak menjadi sia-sia, berusaha serta berdoalah agar tidak dimatikan kita kecuali dalam keadaan membawa iman dan islam. Semoga kelak ketika kita hadir di persidangan Nya, kita tidak salah membawa bekal karena apapun dan berapapun perbekalan yang kita bawa, tidak ada lagi kesempatan untuk kita kembali ke dunia, menukar apalagi mengumpulkan berbekalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar