on line

Kamis, 02 Februari 2012

PENYAKIT TUA

Sudah memasuki minggu kedua atau tepatnya hari ke dua belas,aku dan istri harus bolak-balik dari Rumahku di Bringin ke rumah sakit BDH untuk menjaga mertua yang sakit dan sedang opname karena penyakit tua,kata orang-orang kalau tua identik dengan berbagai penyakit. Menjadi tua adalah kepastian, namun tampil awet muda adalah pilihan dan bisa diusahakan. Benarkah?..., begitulah tuntutan kehidupan yang makin modern ini, banyak orang-orang berlomba untuk bisa tampil awet muda, dari usaha yang ‘ecek-ecek’ alias abal-abal bin bau mistis sampai yang menggunakan teknologi supercanggih berharga jutaan. Yang perlu di garis bawahi dari proses penuaan itu sendiri sebenarnya adalah apa-apa yang terjadi di dalamnya. Sehingga ketika kita tahu awal mula terjadinya bisa mensiasati apa yang seharusnya kita lakukan. So tidak usah membabi buta berusaha menghentikannya, yang tentunya mengundang resiko tertentu yang justru membahayakan diri kita. Penuaan atau sering istilah kerennya Aging(makanya ada cream anti aging) adalah akumulasi semua perubahan yang terjadi dengan berlalunya waktu. Perubahan ini berkaitan dengan meningkatnya kerentanan tubuh terhadap penyakit dan berakhir dengan kematian. Penuaan merupakan kemunduran mutu sel, karena sel yang seharusnya sudah pensiun tidak segera digantikan oleh sel baru yang lebih segar. Kapan penuaan dimulai? Di usia 40an proses penuaan mulai berawal. Keadaan ini di tandai dengan proporsi sel tua (kemudian mati) lebih banyak daripada sel muda(untuk tumbuh). Dengan semakin banyak sel menua dan mati maka tubuh tidak mampu lagi beradaptasi memenuhi kebutuhan proses fisiologis sehingga fungsi tubuh menurun. orang yang usianya sudah tua fungsi tubuhnya menurun. Pola dan urutan proses penuaan selalu sama tapi kecepatan menua melalui perubahan yang terjadi berbeda antar individu. Mengapa terjadi demikian? Karena ada faktor-faktor yang berpengaruh, langsung seperti lingkungan, pola makan, gaya hidup, dan gen. Teori ini menyatakan bahwa kapasitas fungsional dari sistem kekebalan menurun dengan bertambahnya umur. Dengan demikian berarti terjadi penurunan fungsi kelenjar timus dan kerusakan sel-sel stem. Sehingga dengan adanya peristiwa tersebut akan menyebabkan meningkatnya infeksi, penyakit-penyakit akibat atau berkaitan dengan kekebalan, dan bahkan kanker. Namun demikian fungsi kekebalan tubuh dapat dipertahankan dengan olahraga, konsumsi makanan sumber vitamin A, hindari asap rokok, asap pembakaran yang ain(motor, mobil, sampah, dll). Yang perlu digaris bawahi bahwa peran positif zat-zat gizi yang dikonsumsi ada dalam makanan sehari-hari (alami) bukan (zat terisolasi) suplemen. Demikian cerita singkat tentang proses penuaan, sesuatu yang pelan namun pasti terjadi. Sebagai manusia makhluk yang diberikan potensi lebih disbanding makhluk Allah yang lain seharusnya lebih bijak dalam menghadapi peristiwa ini. Potensi-potensi tersebut seperti ruh jazad, dan aqal harus diberi makanan yang seimbang sesuai kebutuhannya. Ruh butuh makan yaitu ibadah sholat, puasa, dzikir dan ibadah-ibadah lain kepada Allah. Jazad butuh makanan bergizi seimbang, halal dan baik. jazad juga butuh olahraga, istirahat dan aktivitas fisik lainnya. Serta aqal butuh ilmu pengetahuan agar tumbuh normal. Ketiganya harus proporsional dalam memberi makanan tidak ada yang boleh berlebihan di salah satu sisinya. Sehingga ketiga unsur potensi tersebut dapat tumbuh sehat dan mendatangkan manfaat serta barokah. Cepat atau lambat tubuh ini pasti rusak ,namun akan lebih baik jika rusaknya tubuh kita, waktu-waktu yang kita lalui untuk beribadah, mengabdi sebagai khalifah di dunia, dan aktivitas-aktivitas kebaikan lainnya. Hidup didunia ada awal dan ada akhir, hidup bukan sekedar pemenuhan kesenangan belaka, tapi bagaimana kualitas berbagi saat suka dan duka. Disitulah akan kita tahu makna arti hidup ini, layakkah kita tinggal atau meninggalkannya… “Demi masa. Sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (Al ‘Ashr 1-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar