on line

Minggu, 06 Mei 2012

ISTIGHFAR

Setiap muslim dan muslimah pernah berbuat salah, baik dia orang awam maupun ustadz, kyai atau ulama. Karena itu setiap orang tidak boleh lepas dari istighfar dan selalu bertaubat kepadaNya, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW. Beliau setiap hari memohon ampun kepada Allah seratus kali. Nabi SAW bersabda: "Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang bertaubat. " (HR. Ahmad 3: 198. Shahih Jami'us Shaghir 4391) "Seandainya hamba-hamba Allah tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan menciptakan makhluq yang berbuat dosa kemudian " mereka istighfar (minta ampun kepada Allah), lalu Allah mengampuni dosa mereka. Dan Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (HR. Hakim 4: 246) Berapa banyak nya kita harus beristighfar? sabda Rasulullah bersabda : Dari Agharr bin Yasar AI-Muzani, ia berkata Rasulullah SAW bersabda: "Wahai manusia!, bertaubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepadaNya, karena sesunggahnya aku berfaubat kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali " (HR.Muslim). Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, jika mendapat masalah yang cukup berat, solusinya adalah dengan memperbanyak istighfar. "Jika masalah yang saya hadapi mengalami kebuntuan (sulit menemukan solusinya), saya beristighfar kepada Allah sebanyak seribu kali. Allah pun memberikan saya jalan keluarnya." Itulah pengakuan dari seorang ulama besar yang menjadi guru dari Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Istighfar Sebagai Problem Solving Istighfar, selain sebagai sebuah sarana bentuk pengharapan ampunan kita kepada Allah swt, ternyata istighfar pun bisa menuai rahmat dari Allah swt, yakni rahmat bagi yang sudah lama menikah namun belum punya momongan, atau merasa kesulitan dalam ekonomi, dan atau yang merasa sempit dalam hidupnya. Kisah berikut, insya Allah akan membuat Anda semakin yakin bahwa berISTIGHFAR akan membuat Anda keluar dari berbagai permasalahan hidup Anda. Insya Allah. “Dikisahkan, ketika Rasulullah saw sedang berkumpul dengan sejumlah sahabatnya di masjid, masuklah empat orang laki - laki. Masing - masing datang membawa masalah yang ingin disampaikannya kepada Rasulullah saw. Orang pertama mengeluh karena di daerahnya sudah lama tidak turun hujan. Rasulullah saw menasehatinya, "Beristighfarlah!" Orang kedua mengeluh karena sudah lama menikah, tapi belum juga memperoleh keturunan. Rasulullah saw menasehatinya, "Beristighfarlah" Orang ketiga mengeluhkan kesulitan ekonominya. Rasulullah saw kemudian menasehatinya, "Beristighfarlah!" Orang keempat mengeluhkan tanah pertaniannya yang sudah tidak subur lagi. Lagi - lagi Rasulullah saw menasehatinya, "Beristighfarlah!" Abu Hurairah yang saat itu ada bersama mereka terheran - heran, kemudian ia bertanya, "Ya Rasulullah, mengapa kesulitannya banyak, tetapi obatnya satu?" Beliau kemudian menjawab : "Simaklah firman Allah dalam surah Nuh (71) ayat 10 - 12, 'Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan Hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak - anakmu, dan mengadakan untukmu kebun - kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai – sungai.” (HR Ahmad dan Abu Dawud) karena kalimat Istighfar itu di ucapkan bukanlah hanya pada saat merasa melakukan sebuah aktivitas kelalaian sehingga berujung pada kemaksiatan kepada Nya, namun juga saat tidak melakukan sebuah kemaksiatan pun tidak tetap harus beristighfar. kenapa? karena orang-orang yang banyak beristighfar tidak hanya akan selalu merasa terjaga dirinya untuk berbuat kemaksiatan namun juga akan mendapatkan keberuntungan dan kebaikan yakni rahmat dari Allah swt. Allah berfirman “Hendaklah kamu meminta ampun (beristighfar) kepada Allah agar kamu mendapat rahmat” (QS. An-Naml: 46). Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah akan menghilangkan darinya segala kesusahan, menghilangkan darinya segala kesempitan, dan akan mendatangkan rezki dari sumber yang tidak terduga” (HR. Abu Daud). Astaghfirullahal adzhim wa’atubu ilaik, laa haula wala quwwata illa billah. wallahu A'lam bis showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar