on line

Selasa, 12 April 2011

Setiap Periode Melahirkan Pemimpin

Setiap Periode Melahirkan Pemimpin


Setiap Periode /jaman pasti melahirkan pemimpin sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keadaan yang ada, juga sesuai dengan Ketentuan-Nya. jaman Pra Kemerdekaan, banyak dilahirkan para pemimpin pergerakan yang berorientasi pada Kemerdekaan dan upaya pencapaian kemerdekaan.
Setelah Kemerdekaan, seharusnya dilahirkan para pemimpin yang mampu dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat yang sudah dimerdekakan. Tongkat estafet kepemimpinan haruslah dipegang oleh para pemimpin yang memang fokus pada peningkatan taraf hidup Masyarakat /rakyat dari pra sejahtera menjadi sejahtera. Itupun juga sesuai dengan Ketentuan-Nya.


Lantas kalau kita lihat kenyataannya tidaklah demikian, apakah ada yang salah dengan ketentuan-Nya. Tidak ada yang salah Ketentuan-Nya, yang salah adalah kita…kita tidak mengikuti ketentuan yang sudah direncanakan-Nya. Kita membelokkan ketentuan-Nya sesuai dengan keinginan nafsu akan kekuasaan, sehingga berjalan tanpa tuntunan dan Ridho-nya.
Kenapa saya katakan demikian ? Karena pada kenyataannya sejak zaman Orde Baru semua direkayasa sesuai dengan keinginan penguasa, pemilu direkayasa demi mempertahankan kekuasaan, Undang-Undang sebagai pedoman bernegara di amandemenkan sesuai dengan keinginan penguasa, semua diatur sesuai dengan keinginan yang berkuasa. Selanjutnya terus demikian. Generasi penerus sebagai regenerasi kepemimpinan tidak pernah diciptakan.
Sehingga kualitas kepemimpinannyapun tidaklah berbeda dengan yang menciptakan.
Krisis moral kepemimpinan terus berkelanjutan, kalaupun ada calon pemimpin yang baik, itupun akan dipatahkan. Kejahatan politik secara sistematis terus direncanakan demi mempertahankan kekuasaan, agar kekuasaan tidak jatuh ketangan pemimpin yang lebih baik. Dengan demikian kejahatan politik dimasa lalu susah untuk diungkapkan. Modus mempertahankan kekuasaan ala Orde Baru terus dilanjutkan oleh generasi penerus cita-cita Orde Baru, “Melanggengkan Kekuasaan demi melindungi kekayaan hasil rampasan”.
Inilah yang sedang terjadi saat ini, sehingga krisis moral kepemimpinan terus berkelanjutan, tanpa ada yang mampu menghalangi. Penjahat negara sudah menjadi kroni penguasa, dengan demikian kejahatan dengan aman bisa terlindungi. Ketika sebuah negara dipimpin tanpa memberikan keteladanan yang baik, maka negara tersebut hanya akan melahirkan penjahat dimasa datang, dan negara tersbut tidak akan pernah merasakan sebuah kejayaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar